Jika Anda sedang dalam perencanaan untuk membangun gedung, ada baiknya Anda mengetahui istilah-istilah penting yang biasa digunakan dalam pertukangan. Misalnya saja beton, pasalnya ada bermacam-macam beton, seperti halnya beton ready mix dan juga beton biasa. Lantas apa yang membedakan antara kedua? Berikut penjelasan lengkapnya.
Definisi Beton
Secara garis besar, beton adalah suatu material bangunan yang sudah melalui proses olahan tertentu, sehingga biasa digunakan pada berbagai proyek pembangunan. Material yang digunakan untuk membuat beton biasanya terdiri dari campuran semen dan juga agregat. Untuk pengolahanya sendiri dengan mencampurkan kedua bahan tersebut dan dibentuk sedemikian rupa sehingga kokoh.
Beton semen Portland merupakan bentuk yang umum digunakan pada produk beton. Dimana beton ini terbuat dari campuran agregat mineral seperti pasir, air, kerikil dan semen. Selain itu, beton ini juga terdiri dari berbagai komposisi pendukung lain, seperti gravel, zat aditif dan juga komponen lainnya. salah satu jenis beton yang saat ini juga banyak digunakan masyarakat adalah beton ready mix.
Beton readymix merupakan sebuah produk beton yang pengolahannya sedikit berbeda dibandingkan dengan beton pada umumnya. Dimana jenis beton ini dicampur dengan serangkaian material lain, yang terdiri dari pasir yang sudah ditambahkan dengan formulasi khusus.
Untuk proses pengolahannya sendiri dengan memanfaatkan formula khusus yang dilakukan pada batching plant. Sehingga, beton jenis ini akan menjadi beton cor yang siap digunakan. Selain itu, beton ini juga sudah melalui proses uji kelayakan mutu dari perusahaan dan siapa dikirim pada lokasi konstruksi pembangunan.
Perbedaan Beton Readymix dengan Beton Biasa
Berikut ini beberapa indikator yang bisa Anda gunakan untuk membedakan antara kedua beton tersebut:
1. Dari Segi Kualitas
Indikator pertama yang bisa Anda gunakan untuk membedakan keduanya adalah dari segi kualitasnya. Hal tersebut bisa Anda lihat mulai dari proses pembuatan hingga beton dihasilkan. Keunggulan dari beton ready mix menggunakan material pilihan, bahkan sebelum masuk ke tahap produksi. Selain itu, material yang digunakan juga sudah melalui tes laboratorium untuk memastikan kualitasnya.
Setelah masuk ke tahap penakaran, beton ready mix ditakar menggunakan mesin modern, sehingga hasilnya lebih tepat sesuai kebutuhan. Selain itu, proses pembuatannya dikerjakan langsung oleh ahli, sehingga kualitasnya akan terjamin.
Berbeda dengan beton biasa yang pembuatannya cenderung ala kadarnya, dengan perkiraan dari pekerja saja. dengan begitu, kualitas yang dihasilkan akan berbeda jauh dengan beton ready mix. Namun, beton biasa dinilai lebih ekonomis karena materialnya lebih murah.
2. Dari Segi Harga dan Biaya
Jika dilihat dari segi harga dan biaya, beton readymix tentu akan memakan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan beton biasa, namun mutu yang dihasilkan juga sangat tinggi. Meski demikian, perbedaannya tidak terlalu besar, tergantung kuantitas kebutuhan Anda.
Jika yang Anda butuhkan lebih dari 10 kubik, beton ready mix bisa menjadi pilihan yang lebih praktis dan mudah. Namun, jika kebutuhan Anda kurang dari satu kubik, hal ini akan memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit.
3. Dari Segi Proses
Jika ditinjau dari segi prosesnya, beton biasa dibuat dengan cara manual. Dimana Anda harus membeli material, menyewa molen, menyusun hingga mencampur semua material dan mencetaknya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan beton ready mix yang tinggal dipanggil saja. Dimana Anda hanya perlu memanggil penyedia beton ready mix, makan produk akan segera dikirimkan.
Demikianlah perbedaan antara beton biasa dengan beton readymix yang saat ini mulai banyak digunakan untuk proyek pembangunan gedung yang besar. Nah, jika kebetulan Anda sedang mencari penyedia beton yang satu ini, Anda bisa mendapatkanya di SCG CBM Indonesia (PT Kokoh Inti Arebama Tbk.).
Dimana perusahaan yang bergerak di bidang material bangunan ini menyediakan berbagai material, termasuk beton ready mix. Serta perusahaan yang berdiri tahun 1913 di Thailand ini sudah menangani berbagai proyek pembangunan di Indonesia, seperti pembangunan PLTU Batang, PIK (Pantai Indah Kapuk) dan masuk banyak yang lainnya.