Vaksin pneumonia dewasa dapat mencegah infeksi pneumonia dan kondisi peradangan pada paru – paru akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Saat terkena penyakit pneumonia, kamu akan merasakan gejala – gejala seperti nyeri dada, sesak napas, batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh, hingga meriang dan demam.
Pemberikan vaksin dapat mengurangi risiko terkena infeksi pneumonia. Namun, jika tetap terinfeksi, tingkat keparahan infeksi akan menurun. Pneumonia merupakan penyakit yang penting untuk dicegah, karena infeksi ini pada kondisi parah bisa memicu gagal napas, kelumpuhan, kerusakan otak, bahkan hingga kematian.
Untuk informasi selengkapnya terkait vaksin pneumonia dewasa, simak pembahasan di bawah ini!
- Jenis Vaksin Pneumonia
Terdapat beberapa jenis vaksin yang dapat digunakan untuk membantu mencegah infeksi pneumonia, yaitu :
- Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC)
Berdasarkan jumlah jenis bakteri S, pneumococcal conjugate vaccine untuk mencegah infeksi pneumonia dibedakan menjadi tiga jenis, yakni PCV13, PCV15, dan PCV20.
- 13-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV13), yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri S, pneumoniae (1, 3, 4, 5, 6A, 6 B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F).
- 15-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV15), yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari 15 jenis bakteri S, pneumonia (1, 3, 4, 5, 6A, 6 B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, 22F, 23F, dan 33F).
- 20-valent pneumococcal conjugate vaccine (PCV20), yang berperan melindungi tubuh dari 20 jenis bakteri S, pneumoniae (1, 3, 4, 5, 6A, 6 B, 7F, 8, 9V, 10A, 11A, 12F, 14, 15B, 18C, 19A, 19F, 22F, 23F, dan 33F).
- Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV) atau PPSV23
Jenis vaksin ini memiliki efektivitas sekitar 50-70% dalam mencegah infeksi pneumokokus dan mampu melindungi penderita infeksi ini dari 23 jenis bakteri pneumokokus (1, 2, 3, 4, 5, 6B, 7F, 8, 9N, 9V, 10A, 11A, 12F, 14, 15B, 17F, 18C, 19F, 19A, 20, 22F, 23F, dan 33F).
- Pemberian Vaksin Pneumonia
Pemberikan vaksin pneumonia dewasa dibagi menjadi 2 tahap, yaitu vaksin pertama jenis PVC, sementara vaksin kedua jenis PPV yang diberikan 1 tahun setelah vaksin pertama.
Setelah mendapat vaksin, kamu mungkin akan merasakan efek samping, seperti demam ringan serta merasa nyeri dan bengkak di area penyuntikan vaksin. Efek samping tersebut biasanya hanya bersifat ringan dan bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2-3 hari.
Namun, jika efek samping tak kunjung membaik dalam waktu lebih dari 2 hari atau jika muncul reaksi alergi berat seperti sesak napas, lemas, atau bahkan pingsan setelah mendapat vaksin, segera konsultasikan ke dokter!
- Siapa Orang Dewasa Yang Perlu Mendapatkan Vaksin Pneumonia?
Kamu disarankan untuk mendapatkan vaksin pneumonia jika memiliki kondisi seperti di bawah ini :
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat terkena infeksi HIV dan efek samping kemoterapi.
- Menderita kelainan bawaan lahir (kelainan kongenital), seperti contohnya penyakit jantung bawaan.
- Menderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, dan gagal ginjal kronis.
- Mengalami kelainan darah, misalnya thalasemia dan anemia sel sabit.
- Memiliki riwayat operasi, seperti operasi implan koklea, transplantasi organ, atau pengangkatan limpa.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Ingin mencegah risiko infeksi pneumonia.
Meski begitu, tidak semua orang boleh mendapatkan vaksin pneumonia, seperti :
- Ibu hamil dan sedang menyusui.
- Orang yang sakit atau demam.
- Orang dengan riwayat alergi terhadap vaksin.
Itulah pembahasan mengenai vaksin pneumonia dewasa.